Kala kupandang kerlip bintang nun jauh disana
Saat kudenger melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Kar’na tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut
Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
karna terlena oleh pesona alunan kopi dangdut
Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu
Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Kar’na terlena oleh pesona alunan kopi dangdut
[2X:]
Dag Dig Dug
detak jantungku
Ser ser ser ser ser
bunyi darahku
Nah nah nah
Mengapa kamu
datang lagi menggodaku
Dulu hatiku membeku
Bagaikan segumpal salju
Ku tak mau perduli
biar hitam biar putih
melangkah berhati hati
asal jangan nyebur ke kali
Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Kar’na terlena oleh pesona alunan kopi dangdut
Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu
Kala kupandang kerlip bintang nun jauh disana
Saat kudenger melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Kar’na tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut
Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Kar’na terlena oleh pesona alunan kopi dangdut [3X]
0 ulasan:
Catat Ulasan