Di dalam irama Qum’ran, aku katakan
Di dalam irama Qum’ran, aku jelaskan
Di dalam irama Qum’ran, aku selitkan
Di dalam irama Qum’ran, engkau pertimbangkan
Kau bilang ku bergeraklah
Pabila ku gerak kau curiga
Kau tak mahu ku berkata
Pabila ku diam kau waspada
Kau ingin bagaimana
Ku harus bagaimana
Apa pula jadinya
Ku harus bagaimana
Kau katakan "kita sudah merdeka"
Lalu kau bilang aku "kita sudah merdeka"
Lalu kau suarakan pada semua "kita sudah merdeka"
Merdeka
Merdekakah kita?
Merdekakah kita?
Merdeka kita hanyalah di mata dunia
Tapi akal dan minda kita masih lagi terus dijajah
Masih lagi di takuk yang sama
Penyakit kita adalah kita amnesia
Bagai bertahun lama di dalam koma
Kita seperti sudah lumpuh
Tidak mampu lagi berdiri teguh
Ibarat bangunan usang dan rapuh
Menanti runtuh, lusuh, lecuh, lenguh
Masih mahu lagi diasuh
Supaya kembali teguh
Kita yang terkenal dengan gelaran P.H.D
Perasaan hasad dengki
yang semakin menjadi-jadi
masih dimomok perasaan rendah diri
bangsa sendiri
mana hilang yang arif, yang bijak, bestari, peneroka
yang disegani
mentaliti assabiyyah yang sentiasa ada
kita harus bagaimana
bangun, bangun, bangun, bangun
(sedarlah dari mimpi)
bangun, bangun, bangun, bangun
(bangun dan terus berlari)
bangun, bangun, bangun, bangun
(menuju destinasi)
bangun, bangun, bangun, bangun
(capai impian di hati)
bukalah pekung di dada
mari teropong si orang kita
di mana punca apa silapnya
sekecil hama atau sebesar gajah
Mana silapnya apakah sebabnya
di mana usulnya di mana asalnya
Theta dan beta menjadi alpha
revolusi mikro kita harus bermula
hari ini saat ini detik ini (kita harus terus berlari)
ayuh kita susun zaman gemilang
gemilang takkan lagi terbuang
rebutlah peluang
bangkit dari lena yang panjang
hidangan di atas dulang
jangan biar lagi diratah orang
(sedarlah dari mimpi)
bangun, bangun, bangun, bangun
(bangun dan terus berdiri)
bangun, bangun, bangun, bangun
(menuju destinasi)
bangun, bangun, bangun, bangun
(capai impian di hati)
Kau bilang ku bergeraklah
Pabila ku gerak kau curiga
Kau tak mahu ku berkata
Pabila ku diam kau waspada
Kau ingin bagaimana
Ku harus bagaimana
Apa pula jadinya
Ku harus bagaimana
Bangun, bangun, bangun, bangun
bangun, bangun, bangun, bangun
bangun, bangun, bangun, bangun
bangun, bangun, bangun, bangun
0 ulasan:
Catat Ulasan