Ingin ku melayang
Ku cari, ku cari
Alunan arus angin
Mata kita kan mendekat cahaya merah
Ku cari
Cahaya itu berputar
Akan ke hujung jari
Di nanti di nanti
Yang telah ku rempuh
Suara-suara yang penuh
Suntuk telinga
Sehingga suasana
Macam terus marak
Menari cahaya litarku
Bertakhta
Kejarlah dingin bayu
Suasana dingin sayu
Cahaya di atas tar
Siapa raja?
Biru kan menjelma
Tak
Ungu pasti kan tiba
Merah jadi saksi
Menanti di hujung jari
Suara-suara..
Yang menusuk telinga
Senyap suasana ku pecah
Ku terus marah
Menari cahaya litarku
Bertakhta
Dengar sini semua
Disusuli diiringi neraca dengan kasi
Wa kasi lu kasi gua
Kasi lu kasi gua
Kasi lu kasi gua
Kasi lu kasi gua
Menyelinap, memecah sesak
Hari-hari terus cerah
Di lorong terik
Berkeledar ?
Tak ingat, hari ini
Esok tak menanti
Nyawamu di tempat sendiri diperjudi
Perlahan, perlahan
Nyawa nyawanya terbang
Dicari, dicari
Ke manakah diberi
Telah kau permataku
Dan aku diperjudi
Cahaya biru merahkah yang dinanti
Dinanti dinanti
Yang disayangi
Suara suara menghantui mimpi
Adakah diri ini masih dikuasai
Telah dihidup diri ini
Enjin berlari
0 ulasan:
Catat Ulasan