Tak perlu ada dirimu
Andainya menambah luka
Tak perlu kau tabur dendammu
Mencipta sengketa lara
Kau noda cinta yang setia
Cinta yang membara
Apa kau terlupa
Kau bakar resah yang ku bendung
Sabar yang ku rindu
Jenuh ku bertahan
Jangan berhenti jangan terhenti
Mencari teduh cinta sejati
Aku peduli aku simpati ranjauanmu
Aku menanti ayuh solehah
Yang indah budi sederhana
Aku doa engkau pun jua bahagia
Yang lalu biarkan berlalu
Tak mungkin tercantum lagi
Redhala ketentuan ini
Tak usah diamuk resah
Lihatlah sang mentari
Menyuluh luas bumi
Cahayanya menerangi
Begitu hidup ini
Sinarnya kan menanti...
(Fedtri Yahya)
best lah jugak
BalasPadam