Di suatu senja di musim yang lalu,
Ketika itu hujan rintik,
Terpukau aku menatap wajahmu,
Di remang cahaya sinar pelangi,
Lalu engkau tersenyum,
Ku menyesali diri,
Tak tahu apakah erti,
Senyum mu dengan mengusap titik air mata
Engkau bisikan titik air mata,
Engakau bisikan derita mu,
Tersentuh hati dalam keharuan setelah tahu apa yang terjadi,
*Sekian lamanya engkau,
Enkau hidup seorang diri,
Ku ingin membalut luka dihatimu,
c/o
Widuri.. Elok bagai rembulan oh sayang,
Widuri.. Indah bagai lukisan oh sayang,
Widuri .. Bukalah pintu hati untuk ku,
Widuri.. Ku akan menyayangi.
Ulang: * & c/o
0 ulasan:
Catat Ulasan